
SEKILASBERITAKU.COM, MAKASSAR Rem adalah bagian terpenting dari setiap kendaraan tak terkecuali mobil. Ini membutuhkan perawatan ekstra agar tetap berfungsi dengan baik.
Bagi pemilik atau pengendara mobil harus merawat ataupun memeriksa setiap harinya sebelum beraktivitas menggunakan kendaraan roda empatnya.
Salah satu caranya adalah dengan menekan pedal rem. Yang bisa menjadi informasi awal apakah rem mobil berfungsi dengan baik atau perlu ada perbaikan.
Jika pedal rem terasa sangat ringan dan terlalu dalam, maka itu bisa disebut dengan rem ngempos atau masuk angin.
Baca Juga: Sejumlah Kejanggalan Versi LPSK Terkait Dugaan Pelecehan Seksual oleh Brigadir J
Yang dimana salah satu penyebabnya adalah minyak rem yang berkurang sehingga daya tekan tidak maksimal dan membawa angin masuk ke dalam saluran rem.
Dikutip dari Suzuki.co.id ada beberapa cara menghindari rem mobil ngempos atau masuk angin.
- Efek dari anti Lock Braking System (ABS)
mobil saat ini telah dilengkapi dengan sistem pengereman ABS yang bertujuan untuk mencegah ban terkunci ketika melakukan pengereman mendadak.
Sistem ABS membuat pengereman terasa ngempos karena karena saat pedal diinjak maka minyak rem akan tertekan dan melewati pompa ABS terlebih dahulu.
Pompa ABS akan mengeluarkan tekanan pada pedal rem ketika mobil belum bergerak, yang mana suara pompa akan terdengar oleh pengemudi saat melakukan penegreman.
- Udara masuk ke sistem hidrolis rem.
Yang kedua ada penyebab yang paling sering di jumpai dikarenakan masuknya angin pada sistem hidrolis rem.
Pengereman mobil memanfaatkan sistem hidrolis untuk memompa minyak rem ke kaliper.
Jika volume minyak rem dalam reservoir berkurang, maka gelembung udara akan masuk ke saluran rem. Udara tersebut yang menjadi sumber penyebab rem terlalu dalam ketika diinjak.
Masuknya udara ini sangat umum terjadi, karena sifatnya yang mudah dikompresi. Pada saat tekanan minyak rem naik maka tekanan hidrolis justru akan diserap udara dalam saluran hidrolis.
Cara mudah mengatasi udara yang masuk ke sistem hidrolis adalah dengan melakukan bleeding.
- Kerusakan pada master rem
Master rem sendiri memiliki peran yang sangat vital. dalam sistem pengereman mobil karena berfungsi mengubah diringan dari pedah yang diinjak menjadi tekanan hidrolik.
Apabila master rem mengalami masalah tentu akan memiliki pengaruh yang besar terhadap jumlah tekanan yang dihasilkan.
Tekanan yang seharusnya besar menjadi kecil, itu yang menyebabkan rem ngempos saat pedal diinjak. Masalah itu terjadi bisa disebabkan piston pada master rem tidak bekerja secara optimal.
Ketika menginjak pedal rem, maka pompa pada master rem akan mendorong minyak rem masuk ke saluran rem untuk dialirkan ke kaliper.
- Minyak rem habis
Minyak rem adalah hal terpenting yang harus sering di cek oleh pemilik mobil. Yang dimana jika jumlahnya berkurang maka harus segera diisi sesuai dengan batasan yang di tentukan.
Kondisi minyak rem yang habis dapat dengan mudah memasukkan udara ke dalam saluran sistem pengereman.
Hal ini disebabkan dari kebocoran pada pipa-pipa yang berfungsi menyalurkan minyak rem, sehingga tidak boleh terjadi rembesan. Solusi terbaik adalah mengganti saluran tersebut untuk mengatasi rem ngempos atau blong.
- Kerusakan pada kampas rem
Kampas rem adalah komponen yang memiliki fungsi untuk memperlambat dan menghentikan laju mobil.
Perannya yang sangat krusial membuat komponen ini harus dilakukan pemeriksaan secara rutin di bengkel resmi.
Penggunaan kampas rem asli juga diperlukan untuk mencegah terjadinya keropos atau lepasnya kampas rem pada besi pengikat.
Jarak yang disarankan untuk penggantian kampas rem mobil adalah 10.000 kilometer pada bagian depan dan belakang.
- Sistem rem mengalami vapor lock.
Penyebab rem mobil ngempos adalah vapor lock. Yang dimana kondisi suhu rem sangat panas yang dapat membuat minyak rem mendidih dan menimbulkan uap air.
Vapor lock juga dapat menyebabkan rem mobil masuk angin karena udara yang dihasilkan dari uap suhu panas dapat memasuki saluran pengereman.
Kualitas minyak rem sendiri akan menurun karena suhu panas, untuk itu disarankan penggantian minyak rem setiap 40.000 km.